LASAK.iD – Hari ini masyarakat Tionghoa memperingati Hari Raya Tahun baru Cina atau Imlek 2569 Kongzili Jumat, 16 Februari 2018. Info menarik bagi kamu yang belum tahu arti Gong Xi Fa Cai ini, ternyata mempunyai arti adalah “semoga mendapatkan lebih banyak kekayaan” .Hal tersebut tentu kurang menggambarkan suasana hangat memperingati hari raya Imlek. Menurut dosen senior jurusan Studi China Universiti Malaya, Prof. Dr. Yam Kah Kean, seharusnya adalah “Xin Nian Kuai Le” yang berarti Selamat Tahun Baru. Banyak hal menarik yang perlu kamu ketahui lagi tentang perayaan Imlek, yuk simak ulasan berikut.
- Angpao
Mungkin angpao sendiri sudah tidak asing kita dengar, apalagi anak-anak yang sangat senang sekali bila ada yang memberi angpao ini, Karena orang tua atau mereka yang sudah menikah diwajibkan membagika angpao, Angpao sendiri diisi dengan sejumlah uang tapi tidak harus besar juga, karena ampao juga di percaya melancarkan rizki di kemudian hari.
- Berkumpul bersama keluarga besar
Seperti halnya hari raya agama lain, kebersamaan Imlek pun menjadi momentum yang tepat untuk berkumpul atu mengunjungi sanak saudara, Tidak heran jika pada saat-saat tersebut banyak masyarakat dari etnis Tionghoa yang pulang kampung untuk merayakan Imlek bersama keluarga mereka.
- Barongsai
Barongsai adalah tarian tradisional dari Negeri Tirai Bambu dengan menggunakan sarung yang menyerupai rupa singa atau naga. Barongsai memiliki sejarah ribuan tahun. Catatan pertama tentang tarian ini bisa ditelusuri pada masa Dinasti Chin sekitar abad ke tiga sebelum masehi.
- Warna merah
Warna khas yang muncul saat Imlek adalah dominansi kuning emas dan juga merah. Kenapa sih harus warna Merah? Menurut tradisi nenek moyang masyarakat Tionghoa, warna merah memiliki makna, yaitu sesuatu yang sejahtera dan kuat, serta membawa keberuntungan. Lampionnya, hiasannya, toplesnya, bajunya, angpaonya. Semuanya serba merah!
- Membersihkan Rumah
Menyapu rumah berarti juga membersihkan rumah agar kotoran yang dianggap sebagai simbol kesialan disingkirkan, hingga tersedia ruang yang cukup untuk menampung keberuntungan. Setelah itu, mereka akan menyingkirkan sapu dan sikat dari jangkauan
Mereka juga tidak diperbolehkan menyapu rumah saat hari pertama tahun baru karena itu artinya mengusir keberuntungan yang sudah hadir di rumah.
- Tidak boleh membalik ikan
Kita tidak boleh membalik ikan untuk mengambil daging ikan pada bagian bawah.
Ditambah lagi, kita tidak boleh menghabiskan ikan tersebut dan menyisakannya agar bisa dinikmati esok hari. Masyarakat Tionghoa percaya kalau kebiasaan ini merupakan lambang dari nilai surplus untuk tahun yang akan datang.
- Lampion Merah
Warna merah menyala pada lampion jadi simbol pengharapan bagi masyarakat Tionghoa. Mereka berharap bahwa di tahun yang akan datang, diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagiaan. Kebahagiaan sendiri tidak melulu diartikan harus memiliki kekayaan materi yang berlimpah, namun bagaimana kita bisa menjalani hidup ini bersama orang-orang tercinta.
Sementara legenda klasik juga menggambarkan, lampion sebagai pengusir kekuatan jahat angkara murka yang disimbolkan dengan raksasa bernama Nian. Sehingga, dengan memasang lampion di setiap rumah juga dipercaya dapat terhindari dari ancaman kejahatan bagi para penghuni rumah tersebut.
Penulis : Surya C
Editor : MzR