7 Desainer Indonesia Siap Guncang Korea Hingga Paris Fashion Week
Press conference terkait keikutsertaan desainer Indonesia di kancah mode dunia
Fashion/ Beauty

7 Desainer Indonesia Siap Guncang Korea Hingga Paris Fashion Week 

Bateeq di London Fashion Scout (credit to Fashionsnap)

LASAK.IDJakarta Fashion Week atau JFW baru-baru ini mengumumkan kerjasamanya dengan badan mode dan institusi kreatif global untuk mewadahi desainer tanah air untuk bisa berkiprah di kancah mode internasional. Ada sekitar 7 desainer Indonesia yang akan mengikuti ajang fashion bergengsi dunia mulai dari pagelaran fashion di Jepang hingga ke Perancis. Negara-negara tersebut memang menjadi kiblatnya fashion dunia. Para desainer tanah air ini antara lain, Michelle Tjokrosaputro, Kara Nugroho & Putri Katianda (PVRA), SOE Jakarta, Paulina Katarina, Jenahara, Dana Maulana & Liza Masitha (Danjyo Hiyoj) serta Eridani.

London Fashion Week Autumn/Winter 2019

Michelle Tjokrosaputro Berkisah Tentang Koleksi Bateeq di London Fashion Scout

Untuk Michelle Tjokrosaputro dengan karyanya yang diberi nama Arung dari label Bateeq akan mengikuti ajang London Fashion Week Autumn/Winter 2019. Acara ini berlangsung di Freemason’s Hall, London, 15-17 Februari 2019. Karyanya kali ini bekerjasama dengan penenun lansia dari Klaten, Jawa Tengah yang menghasilkan tenun ATBM.

Arung koleksi Michelle Tjokrosaputro dihiasi dengan motif Gatharish dengan gambar tanam-tanaman, Kawung Picis, dan Mega Mendung. Aksen kerut, neck band, elbow band, dan knee band yang dapat dilepas-pasang menjadikan koleksi dengan palet warna maritime blue, port royale maroon, forest night green, dan warna merah coral dengan sentuhan benang metalik emas untuk kain jacquard ini tampil lebih aktif dan dinamis.

Dalam London Fashion Week Autumn/Winter 2019, Michelle Tjokrosaputro tidak sendiri. Dirinya bersama dengan desainer lainnya, Kara Nugroho & Putri Katianda dengan koleksinya bernama PVRA. Bateeq dan PVRA akan dipamerkan di hari kedua London Fashion Week Autumn/Winter 2019, untuk kategori Fashion Scout, yang menjadi wadah bagi para desainer baru dunia.

Paris Fashion Week

Memasuki bulan Maret, NOMET Showroom di 20 Rue De Pant Aux Choux, bagian dari Paris Fashion Week, pada 1-4 Maret 2019 menjadi ajang unjuk gigi untuk desainer Indonesia lainnya, SOE Jakarta. Selain di Paris Fashion Week, SOE Jakarta bersama dengan desainer lainnya, Paulina Katarina akan menjalani program residensi di Jepang mulai dari 14-19 Maret 2019, berbarengan periode Amazon Tokyo Fashion Week.

Seoul Fashion KODE

Jenahara dan PVRA yang juga masuk dalam desainer Indonesia Fashion Forward di percaya untuk tampil dalam Seoul Fashion KODE, yang diselenggarakan di S-Factory pada 14-16 Maret 2019. Semakin eratnya kerjasama antara Jakarta Fashion Week dengan Korea Selatan memberikan wadah bagi desainer tanah air bisa tampil di Seoul Fashion KODE.

Putri Katianda dan Kara Nugroho dari PVRA

PVRA yang digawangi Putri Katianda dan Kara Nugroho ini akan mengambil bentuk-bentuk tradisional sebagai elemen utama desain koleksi mereka kali ini. Misalnya saja, bunga-bunga emas dari Suntiang yang merupakan perhiasan tradisional bagi mempelai wanita suku Padang. Warna yang menjadi sorotan pun konsisten dengan palet emas khas Sumatera, termasuk untuk pakaian para model yang memamerkan alas kaki PVRA di Seoul Fashion KODE mendatang.

Jenahara Akan Berangkat Ke Seoul Fashion KODE

Sementara itu, Jenahara memadukan street wear dengan modest fashion dalam koleksi bertajuk Koma. Koleksi yang disebutnya sebagai bentuk curahan hati ini terdiri atas 15 koleksi dengan siluet seperti loose blazer, jaket, celana lebar dan palet monokromatis.

Amazon Fashion Week Tokyo

Selain SOE Jakarta dan Paulina Katarina, desainer lainnya yang akan menampilkan desain terbaiknya di Jepang adalah Danjyo Hiyoji dan Eridani. Kedua desainer tersebut akan menampilkan koleksi terbaru mereka di Shibuya Hikarie, 18-20 Maret 2019 mendatang. Terbukanya gerbang desainer Indonesia bisa terwujud ke Amazon Fashion Week Tokyo yang prestisius, berkat Jakarta Fashion Week yang menjadikan Japan Fashion Week Organization sebagai salah satu partner internasional mereka.

Eridani Menjelaskan Koleksinya Yang Terinspirasi Dari Takenoko Monogatari

Untuk koleksinya di Amazon Fashion Week Tokyo mendatang, Eridani mengambil inspirasi dari legenda Taketori Monogatari atau yang lebih dikenal dari tokoh titular Puteri Kaguya. Siluet tradisional Jepang seperti kimono, yukata, haori dan hakama, diterjemahkan dengan draping yang menjadi ciri khas Eri dengan bahan utama seperti linen, katun, polyester, satin dan sutra.

Dana Maulana dan Liza Masitha dari Danjyo Hiyoji

Berbeda dengan Eridani, Danjyo Hiyoji menyerap entusiasme publik, di Jepang pada khususnya, terhadap penyelenggaraan olimpiade pada tahun 2020 mendatang. Label yang digawangi duo Dana Maulana dan Liza Masitha ini menjalin detail print dan casual streetwear yang menjadi ciri khas dengan jalinan sulaman tangan dan fitted tailoring yang seksama.

Semua desainer tanah air tersebut, masuk ke dalam program inkubasi bisnis dan kreativitas mode Indonesia Fashion Forward, Jakarta Fashion Week. Jakarta Fashion Week pun aktif berpartner dengan badan mode dan institusi kreatif global, untuk membuka jalan bagi para desainer yang tergabung dalam program tersebut menembus pasar internasional, lewat berbagai panggung pekan mode dunia.  (Sarah)

Komentarlah yang bijak

Related posts